Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi makhluk hidup adalah
suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan klasifikasi makhluk hidup dari
tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).
Klasifikasi/ taksonomi dipelopori oleh Carolus Lineaus (pada abad 18). Carolus Linneaus diangkat menjadi bapak Taksonomi. Linneaus
adalah ilmuwan Swedia yang lahir di Almhult 23 Mei 1707 dan wafat di Uppsala 10
Januari 1778. Linneaus adalah ahli botani dan juga ahli zoologi dan seorang dokter.
Manfaat adanya klasifikasi makhluk hidup adalah
dapt mengenal berbagai jenis spesies, dimanfaatkan manusia sebagai sumber
pangan papan sandang dan obat-obatan, memberikan manfaat untuk dapat mengetahui
dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup.
Tujuan klasifikasi makhluk hidup
adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk
hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri
pada makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup
didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup,
misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki
ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk
hidup adalah:
- Berdasarkan
ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.
- Berdasarkan
lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi
tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di
lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup
di lingkungan lembap (higrofit).
- Berdasarkan
manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan
sebagainya
- Berdasarkan
jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging
(karnivora),
hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan
serta tumbuhan (omnivora).
Sistem Klasifikasi Domain
Belakangan, sistem Kingdom sempat dianggap basi, sehingga
dibentuk sistem baru yang menambah urutan dan memiliki lebih sedikit jenis,
yaitu Domain.
Ada tiga jenis Domain, yaitu:
Ada tiga jenis Domain, yaitu:
- Archaea
(dari Archaebacteria)
- Bacteria(dari
Eubacteria)
- Eukariota
(termasuk fungi, hewan, tumbuhan, dan protista)
Perbandingan Ciri Archaebacteria, Eubacteria, dan Eukariota
Ciri
|
Archaebacteria
|
Eubacteria
|
Eukariota
|
Membran nukleus
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Organel yang terbungkus oleh membran
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Peptidoglikan dalam dinding sel
|
Tidak ada
|
Ada
|
Tidak ada
|
Respons terhadap antibiotik
|
Pertumbuhan tidak terhambat
|
Pertumbuhan terhambat
|
Pertumbuhan tidak terhambat
|
Sistem Klasifikasi Eman Kingdom
Semula para ahli hanya
mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan
kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2
kerajaan :
- Kenyataan
bahwa sel
kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
- Tumbuhan
memiliki klorofil sehingga dapat membuat
makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah
tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat
membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.
Namun ada tumbuhan yang tidak
dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para
ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok,
yaitu Plantae
(tumbuhan), Fungi (jamur),
dan Animalia (hewan).
Setelah para ahli mengetahui
struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi
empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan
ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik.
Pada tahun 1969 Robert H.
Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan
pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk
hidup.
Namun sistem ini kemudian diubah
dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Eubacteria dan Archaebacteria.
Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Enam
Kingdom:
Kingdom Eubacteria
Para makhluk hidup di Kingdom
Eubacteria berupa makhluk hidup sel tunggal (uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan
dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak
mempunyai kapsul sebagai
lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan
istilah bakteria.
Organisme yang dikelompokkan ke dalam kingdom ini memiliki peptidoglikan di dalam
dinding sel mereka.
Kingdom Archaebacteria
Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain dari University of Illinois
menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan
berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan
Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariota dibandingkan bakteri lain yang
merupakan prokariota. Hal itu menyebabkan terciptanya
sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota
kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang
yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem lima kingdom yang
ditemukan oleh Whittaker.
Makhluk hidup di kingdom
Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan yang ada di kingdom Eubacteria karena
mereka dulunya satu kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan
yang lebih ekstrem.
Kingdom Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan
dalam kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang
tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista
umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari
Protista menyerupai tumbuhan (ganggang atau Protophyta), Protista menyerupai
jamur, dan Protista menyerupai hewan (Protozoa, Protos: pertama, zoa: hewan).
Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk, contoh Euglena, Volvox, Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/Infusiora (rambut getar, contoh Paramaecium), Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu, contoh Amoeba), dan Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak,
contoh Plasmodium).
Ganggang dikelompokkan berdasarkan pigmen / jenis chlorophyl, yaitu Chrolophyta
(hijau), Euglenoid, Chrysophyta (keemasan/kuning), Rhodophyta (merah), Phaeophyta(coklat),
dan Phyrropyta (api).
Kingdom Fungi (Jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik.
Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali
jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Beberapa kelompok kelas antara
lain:
a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya Physarum policephalius.
b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus oryzae, mucor mue)dan spesies jamur lainnya
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan
tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri
dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan
memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat
autotrof).
Kingdom Animalia (Hewan)
Hewan memiliki sel eukariotik.
Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk
jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat
heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang
belakang (invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
1 comentários
Klasifikasi dapat berfungsi sebagai alat untuk mempelajari keanekaragaman hayati.
ReplyDeleteTujuan dari klasifikasi adalah sebagai berikut.
a. menyederhanakan objek studi agar mudah dipelajari;
b. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis;
c. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri- cirinya;
d. mengetahui hubungan kekerabatan dan sejarah evolusinya.
Baca lebih lengkap di Klasifikasi Makhluk Hidup