Ilmu Ekonomi

by - 4:44:00 PM

Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudah cukup lama berkembang.Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul “An Inquiry into the Nature and causes of the Wealth of Nations”.Beberapa pemikiran hingga kini masih mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi.Sehingga Adam Smith dianggap sebagai “Bapak Ilmu Ekonomi”.
Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar sebagai the oldest art, and the newses science, yang jika diterjemahkan, ekonomi merupakan seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda.Masalah-masalah ekonomi lahir serentak dengan terbitnya matahari kemanusian puluhan ribu tahun silam.Tidak ada satu cabang ilmu pun yang lebih tua atau lebih dahulu daripadanya. Mungkin saja ada orang yang beranggapan bahwa ilmu kedokteran yang lebih tua, itu kurang benar sebab ilmu (atau lebih baik disebut dengan “seni” saja dan bukan ilmu, sebab di zaman yang paling awal dari sejarah kemanusiaan itu belum ada ilmu yang memiliki sistematika, disiplin, serta keharusan-keharusan ilmiah yang lain) kedokteran timbul sesudah orang merasa sakit dan ingin sembuh dari sakitnya itu.
Hal ini akan tampak kian jelas jika kita ikuti pendapat Georg Friedrich List (1789-1846), seorang ahli ekonomi bangsa Jerman, yang membagi tahap-tahap kehidupan ekonomi manusia diantaranya:
1.      Perburuan dan perikanan
2.      Peternakan
3.      Pertanian
4.      Pertanian dan kerajinan setempat
5.      Pertanian, industri, perniagaan internasional.
Pembagian List ini memberikan kesan kepada kita bahwa masalah-masalah ekonomi telah dilakukan oleh orang-orang penghuni pertama di bumi, dalam bentuk perburuan dan perikanan.
Pada saat awal-awal kehidupan manusia, istilah ekonomi tentu saja belum ada.Akan tetapi masalah-masalah yang dihadapi manusia-manusia penghuni bumi yang pertama adalah masalah-masalah yang di zaman modern disebut sebagai masalah ekonomi.
Ekonomi sebagaimana kedokteran dan lain-lain, saat itu belum berfungsi sebagai ilmu. Yang ada barulah “seni” ekonomi, yaitu seni mencukupi kebutuhan, seni melengkapi alat-alat berburu dan menangkap ikan (yang saat ini dikenal sebagai melengkapi alat-alat modal), seni penyisihan sebagian makanan untuk dimakan di lain saat nanti (yang saat ini disebut sebagai kegiatan menabung atau saving) dan lain-lain.
Peristiwa pertama yang menandai akan lahirnya ilmu baru yang bernama ilmu ekonomi adalah munculnya istilah ekonomi itu sendiri. Itu terjadi ribuan tahun yang lalu, beratus-ratus tahun sebelum kelahiran Nabi Isa AS. Entah pada zaman apa, masa pemerintahan raja siapa serta oleh siapakah istilah ekonomi itu untuk pertama kalinya dilontarkan, tidak ada orang yang mengetahuinya secara pasti. Yang jelas, istilah ekonomi itu lahir di Yunani, dan dengan sendirinya istilah ekonomi itupun berasal dari kata-kata Yunani pula.Asal katanya adalah Oikos Nomos.Betapa sulitnya mencari terjemahan yang tepat untuk kata-kata itu, tetapi orang-orang barat menerjemahkannya dengan management of household or estate (tata laksana rumah tangga atau pemilikan).
Pada saat itu, Yunani adalah negara yang besar dan memiliki kebudayaan yang tinggi.Hampir setiap generasi Yunani kuno berhasil mencetak dan memiliki berpuluh-puluh filosof besar, yang semuanya menjadi penyumbang bagi terbentuknya bangunan Ilmu Pengetahuan kita saat ini.
Diantara nama filosof besar tersebut terdapatlah nama Aristoteles (384-322 SM), yang merupakan murid dari Plato dan cucu murid Socrates. Aristoteles adalah ahli matematika, ilmu pasti dan alam, sekaligus seorang sosiolog dan psikolog, bahkan lebih dari semua itu, ia adalah seorang ulama yang paham benar akan agama, moral dan etika. Ia adalah guru bagi Iskandar Zulkarnain yang agung dan Macedonia.
Selama hidupnya, Aristoteles telah menulis banyak sekali buku tentang segala yang dirasa, dilihat dan dipikirkannya. Berkat ia juga, Oikos Nomos tidak berhenti berkembang. Diantara buku-bukunya yang paling banyak memuat uraian tentang ekonomi adalah buku yang berjudul Politika dan Etika Nicomachea.Diantara topik-topik yang diuraikannya di dalam kedua buku itu, terdapatlah dasar-dasar teori nilai dan pertukaran, pembagian kerja, serta teori tentang uang, suku bunga dan riba. Namun, karena ia hanyalah hasil didikan sebuah desa kecil serta berhubungan hanya dengan masalah-masalah ekonomi yang dilihat di sekitarnya saja, maka sering kali ia membuat penyerdanaan yang berlebih-lebihan dan generalisasi. Walaupun demikian, ia memahami benar akan lika-liku serta pentingya arti perdagangan, perniagaan, serta diperlukannya uang sebagai salah satu jenis perantara atau alat tukar-menukar, dan suatu standar (untuk ukuran dan nilai) yang disepakati dunia.
Satu di antara sumbangan terbesar Aristoteles adalah uraiannya tentang teori nilai. “Pada setiap barang yang kita miliki”, tulisnya, “terdapat dua manfaat atau dua penggunaan, yang keduanya dimiliki oleh barang itu sekalipun tidak dalam bentuk yang sama, yang satu adalah penggunaan yang sesuai (proper) sedang yang lainnya adalah penggunaan yang kurang sesuai (improper) atau penggunaan kedua (secondary) bagi barang itu. Misalnya Sepatu, dapat dipergunakan untuk dipakai maupun dipertukarkan dengan barang lain. Keduany merupakan penggunaan sepatu itu”.Berdasarkan tulisan itu, Aristoteles menyatakan bahwa setiap barang tertentu mempunyai nilai pakai dan nilai tukar, atau nilai subyektif dan nilai obyektif seperti yang kita sebut sekarang.“Adapun nilai pakai (ulility value) biasa disebut dengan sebutan guna (utility) saja, sedangkan nilai tukar (exchange value) itu disebut dengan sebutan nilai (value) saja.Para ahli ekonomi zaman sekarang memberi gelar Aristoteles sebagai The “First” Economist, Ahli Ekonomi “Pertama”.
Sejak zaman Aristoteles itu, ekonomi masih harus melewati masa yang amat panjamg untuk sampai kepada bebtuknya sekarang.Pada zaman di sekitar abad pertengahan, sebelum zaman Renaissance (kebangkitan), kaum pedagang pernah dianggap pedagang dan pencuri, hanya karena mereka mengambil laba dari usahanya.Di saat itu, tidak sedikit peraturan dibuat orang untuk mengecam pembungahan uang.
Sesudah itu, ekonomi masih terus menghadapi badai dan gelombang yang timbul sebagai akibat pertentangan pendapat diantara para pemikir ekonomi.Hal ini diterangkan secara gamblang di dalam mata pelajaran sejarah perekonomian.
Lalu sampailah ekonomi pada bentuknya yang sekarang ini.Sekalipun masih terdapat perselisihan pendapat serta perselisihan faham.Dalam pandangan diantara para ahli maupun diantara bangsa-bangsa.Namun terdapat perbedaan, dahulu semua perselisihan itu bersifat “mencari bentuk” ekonomi yang sesungguhnya.Sedangkan sekarang perbedaan pendapat lebih berbentuk “bagaimana melayarkan bahtera perekonomian menuju tujuan, baik tujuan perorangan maupun bangsa”.Dahulu, benturan-benturan yang terjadi di antara para ahli ekonomi adalah benturan-benturan paham, sedangkan sekarang benturan-benturan itu justru lebih merupakan benturan-benturan kepentingan.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari.Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
§ Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya.Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
§ Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya.Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah :
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan

Jenis Ilmu Ekonomi
1. Ilmu Ekonomi Teori atau Analisis Ekonomi
  Ekonomi teori merupakan kumpulan teori-teori di bidang ekonomi, yang berusaha menjelaskan,mencari pengertian, hubungan sebaba akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep, yang berangkat dari gejala-gejala konkrit yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat.Gejala-gejala ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode-metode tertentu, sehingga dapat dilacak adanya pola-pola tertentu yang menjembatani peristiwa-peristiwa ekonomi.
2. Ilmu Ekonomi Deskriptif
    Ekonomi deskriptif merupakan gambaran keadaan ekonomi dengan mengumpulkan semua kenyataan penting yang berhubungan dengan persoalan ekonomi atau topik tertentu.Gambarankeadaan ekonomi tersebut biasanya dalam bentuk angka-angka, yaitu dengan mencatat peristiwa-peristiwa ekonomi.Misalnya, tabel perkembangan sektor industri tertentu atau keadaan ekonomi suatu daerah tertentu yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
3. Ilmu Ekonomi Terapan
    Ekonomi terapan merupakan erapan dari teori ekonomi.Artinya, bahwa kerangka-kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan untuk membuat atau merumuskan kebijakan-kebijakan, pedoman-pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.

You May Also Like

0 comentários